Originally sent from http://stage.4archiculture.com/index.php
Mengajak seluruh putera negeri mewujudkan bersama arsitektur untuk Indonesia kini, yaitu "Arsitektur Untuk Fitrah manusia dan Alam" dalam gerak menyongsong bersama perbaikan Bangsa dan Negeri.
Sudah saatnya kita berupaya sangat serius menjembatani dunia praksis-profesional (terapan keilmuan) dan dunia teoritis-edukasional (konsep keilmuan). Tujuannya adalah membangun paradigma baru untuk menghantarkan para arsitek generasi mendatang ke gerbang perbaikan Indonesia. Para arsitek tidak harus lahir dari kancah teoritis-kampus yang baik saja, tetapi juga dari kancah praktis yang bermutu tinggi.
Arsitektur Nusantara Kontemporer, arsitektur yang sesuai dengan fitrah manusia dan alam. Dalam hal ini, arsitektur dipandang sebagai salah satu wujud kontinum spasio-temporal peradaban Indonesia. Agar arsitektur yang kita tumbuh-kembangkan berketepatan dengan sifat dan keadaan Nusantara-Kini, bukan Nusantara hasil pemeti-esan masa lalu. Nusantara adalah ruang budaya yang berketunggalan namun sangat majemuk, yang masing-masing mozaik lokalitasnya mempunyai percepatan perkembangan historis dan peradaban yang berbineka pula.
Di atas semua kompleksitas yang dinamik itulah, jengkal demi jengkal konstruksi paradigma arsitektur di Indonesia kita susun bersama, menuju arsitektur yang memihak manusia dan alam secara adil dan bijak; bukan arsitektur yang berat sebelah hanya memihak kepentingan manusia belaka. Dalam perspektif ini, Arsitektur Nusantara Kontemporer tidak harus kita definisikan secara kaku, tetapi dirumuskan dalam dinamika konteks spasio-temporalnya.
Sebagai langkah awal, bekerjasama dengan kampus, lembaga, dan komunitas arsitektur di Malang, Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya menyelenggarakan "workshop" untuk para pengajar secara berkelanjutan, dengan didukung para arsitek terkemuka di Indonesia. Dengan keterbatasan kami, workshop sementara masih bersifat diskusi terfokus pada paradigma desain. Di kemudian hari, kami harapkan kandungan pelatihan-praktisnya akan lebih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar