Selasa, 25 Juni 2013

The World's Best Architecture School - Universities and Architectural Program 
- Part 2-

6. Technical University Delft (Delft, the Netherlands)

7. ETH Zurich, DARCH (Zurich, Switzerland)

8. Institute for Advanced Architecture of Catalonia, IaaC(Barcelona, Spain)

9. The Glasgow School of Art(Glasgow, Scotland)

10. American University of Sharjah






REVIT ARCHITECTURE
Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM). Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling, tidak hanya sekedar untuk  visualisasi.
                                                         
Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum, aplikasi BIM didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan bangunan. Secara ringkas, BIM dapat diartikan  membuat dan menggunakan model virtual dari bangunan. Sama seperti halnya jika membangun bangunan sesungguhnya.
Karena membuat model bangunan sesungguhnya, kita dapat mengambil data yang dibutuhkan dari model tersebut. Denah, tampak, potongan, schedule (bill of quantity) adalah sebagian dari data yang dapat digunakan. Lebih jauh, dapat menampilkannya dalam color fill, perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir semua yang anda butuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain. Pendeknya, sebelum membuat bangunan sesungguhnya, kita dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan membuat model Revit!  
Meski bekerja dengan cara konvensional 2D, kita akan langsung memperoleh model 3D. 
Revit dapat menghitung objek arsitektur pada model. Kita dapat mengetahui berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa harus menghitungnya secara manual.

Sabtu, 22 Juni 2013

The World's Best Architecture School - Universities and Architectural Programs
-part 1-
243 Widescreen World Map Black and White World

1. Southern California Institute of Architecture (Los Angeles, California, USA)

     

3. Massachusetts Institute of Technology, MIT(Massachusetts, USA)

4. The Royal Danish Academy of Fine Arts (Copenhagen, Denmark) 

5. University of Tokyo (Tokyo, Japan)






Selasa, 04 Juni 2013

Vertical Garden #part 2

Setelah sebelumnya team archipress sudah membahas tentang vertical garden, ternyata di lingkungan sekitar kita yakni rumah kita HMA sudah mulai mencoba mengaplikasikan vertical garden.






Vertical garden di HMA ini memang sederhana tetapi untuk menuju langkah besar dimulai dengan hal yang sederhana. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita merawat dengan baik vertical garden ini. Ayo para penghuni GBA LET'S THINKS GREEN  untuk masa depan anak cucu kita !

Senin, 03 Juni 2013

Seminar Internasional : ARSAPEX 2013

Sudah saatnya berpatisipasi dalam seminar Internasional di ARSAPEX 2013, Mark up your calender !! 


 TOR kegiatan acara bisa di unduh http://tinyurl.com/TORarsapex untuk info lebih lengkap silahkan cek http://arsapex2013.com/ 

Vertical Garden #part 1

Vertical garden merupakan salah satu cara budidaya tanaman yang dilakukan secara vertical dengan system bertingkat. Tujuan dari vertical garden yakni untuk memanfaatkan lahan yang semakin sempit secara optimal.


Seperti kita ketahui permasalahan perkotaan saat ini yakni semakin sempitnya lahan di perkotaan  berdampak pada makin berkurangnya ruang terbuka hijau yang dapat menyuplai Oksigen dan udara bersih bagi penduduk sekitarnya. Akibat berkurangnya suplai oksigen dan naiknya  kadar CO2, bahkan CO yang ditimbulkan akibat gas buang kendaraan bermotor semakin menambah daftar panjang pencemaran lingkungan dan bertambahnya suhu udara.


Kota-kota besar di Indonesia butuh udara bersih dan lingkungan yang nyaman sangat didambakan setiap penduduk . Upaya ini dapat diwujudkan dengan penanaman pohon atau tanaman yang dapat mengurangi polusi dan dapat menjadi filter polutan udara disekitarnya. Sehingga salah satu upaya yang untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan pembuatan vertical garden.

Upaya ini diharapakan dapat menjadikan bangunan lebiha indah dan asri. Selain itu, vertical garden juga bia mengurangi polusi udara bahkan dapat menyerap partikel polutan.akhir-akhir ini Vertical Garden dapat menghemat biaya penggunaan listrik sampai dengan 37 %.\

Untuk perawatannya vertical garden sebenarnya sama saja dengan taman uumnya, namun teknik penyiramannya saja yang perlu diperhatikan.